IRAN
menyayangkan sikap sejumlah produsen minyak mentah di Timur Tengah
termasuk Arab Saudi yang akan menaikkan kapasitas produksinya. Bahkan
Iran menyebut anggota Organisasi Eksportir Minyak Dunia (OPEC) yang akan
menaikkan produksi minyaknya untuk mengganti pasokan minyak dari Iran
sebagai 'boneka' Amerika Serikat.
Pernyataan tersebut dilontarkan
Perwakilan Iran di OPEC Mohammad Ali Khatibi seperti dilansir AFP,
Minggu (15/1). Ia menegaskan, jika negara produsen minyak di Teluk
Persia memutuskan untuk mengganti pasokan minyak Iran, mereka akan
bertanggung jawab dengan apa yang akan terjadi.
Seperti diketahui, protes Iran
ini muncul setelah negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa sepakat
untuk mendukung langkah AS mengembargo impor minyak Iran.
Iran dituduh sedang mengembangkan program nuklir sebagai bom pemusnah massal, dan hal ini membuat AS dan sekutunya ketar ketir.
Iran pun tidak tinggal diam.
Mereka mengancam menutup Selat Hormuz jika Iran benar-benar di embargo.
Selat Hormuz adalah jalur vital lalu lintas ekspor minyak.
Iran merupakan negara penghasil
dan penyuplai minyak mentah terbesar kedua di OPEC setelah Arab Saudi.
Dalam sehari Iran mampu menyuplai 3,5 Juta barel per hari (bph).
Sehari sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi setuju untuk menaikkan produksi minyaknya sebesar 2,5 persen.
"Kami setuju untuk menaikkan
kapasitas produksi, namun bukan karena Iran tapi untuk memenuhi
permintaan konsumen," kata Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali al-Naimi
Read more: http://www.ipabionline.com/2012/01/iran-sebut-arab-saudi-boneka-as.html#ixzz2QCalBz3w
Tidak ada komentar:
Posting Komentar