Cari Blog Ini

Kamis, 11 April 2013

IRAN menyayangkan sikap sejumlah produsen minyak mentah di Timur Tengah termasuk Arab Saudi yang akan menaikkan kapasitas produksinya. Bahkan Iran menyebut anggota Organisasi Eksportir Minyak Dunia (OPEC) yang akan menaikkan produksi minyaknya untuk mengganti pasokan minyak dari Iran sebagai 'boneka' Amerika Serikat.

Pernyataan tersebut dilontarkan Perwakilan Iran di OPEC Mohammad Ali Khatibi seperti dilansir AFP, Minggu (15/1). Ia menegaskan, jika negara produsen minyak di Teluk Persia memutuskan untuk mengganti pasokan minyak Iran, mereka akan bertanggung jawab dengan apa yang akan terjadi.

Seperti diketahui, protes Iran ini muncul setelah negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa sepakat untuk mendukung langkah AS mengembargo impor minyak Iran.

Iran dituduh sedang mengembangkan program nuklir sebagai bom pemusnah massal, dan hal ini membuat AS dan sekutunya ketar ketir.

Iran pun tidak tinggal diam. Mereka mengancam menutup Selat Hormuz jika Iran benar-benar di embargo. Selat Hormuz adalah jalur vital lalu lintas ekspor minyak.

Iran merupakan negara penghasil dan penyuplai minyak mentah terbesar kedua di OPEC setelah Arab Saudi. Dalam sehari Iran mampu menyuplai 3,5 Juta barel per hari (bph).

Sehari sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi setuju untuk menaikkan produksi minyaknya sebesar 2,5 persen.

"Kami setuju untuk menaikkan kapasitas produksi, namun bukan karena Iran tapi untuk memenuhi permintaan konsumen," kata Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali al-Naimi

Read more: http://www.ipabionline.com/2012/01/iran-sebut-arab-saudi-boneka-as.html#ixzz2QCalBz3w

Tidak ada komentar:

Posting Komentar