Cari Blog Ini

Jumat, 22 Maret 2013

Detik-detik Wafatnya Sang Pembawa Rahmat Bagi Alam Semesta

Ya Rasulallah... Izinkanlah kami berziarah ke pusaramu!
Tiba-tiba dari luar pas pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.
Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?" "Tak tahulah ayahku, baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut.
Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bagian demi bagian wajah anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut menyertainya.
Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah. "Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu.
Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuat Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.
"Engkau tidak senang mendengar kabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: "Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini."
Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat sekali maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku."Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.
Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu." Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku"
Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintainya seperti ia mencintai kita? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi sungguh begitu cintanya Rasulullah kepada kita.
"Usah gelisah apabila dibenci manusia karena masih banyak yang menyayangimu di dunia tapi gelisahlah apabila dibenci Allah karena tiada lagi yang mengasihmu di akhirat"

Read more: http://www.ipabionline.com/2012/01/detik-detik-wafatnya-sang-pembawa.html#ixzz2OFZLlHnF

Minggu, 17 Maret 2013

Protes Serangan Teroris, Ratusan Warga Damaskus Pawai Menuju Makam Suci Sayyidah Zainab

         Ratusan warga Suriah dari seluruh penjuru ibukota Damaskus berjalan menuju makam suci Sayyidah Zainab di Rif Dimashq, selatan Damaskus, pada hari Minggu (3/3), guna memprotes serangan teroris di distrik itu, al-Alam melaporkan.

Para demonstran berkumpul di makam suci Sayyidah Zainab dan mengutuk serangan teroris kepada para peziarah dan penduduk sekitar distrik.

"Kami akan bertahan sampai tetes darah terakhir kita untuk membela agama dan keyakinan kita, serangan teroris tidak dapat melemahkan sikap kami" kata seorang pemrotes kepada wartawan al-Alam.

Pasukan keamanan Suriah meningkatkan operasi anti-gerilyawan mereka di distrik itu setelah para pemberontak mulai menggunakan taktik gerilya dan serangan hit and run terhadap warga dan pasukan militer.

Suriah telah mengalami kerusuhan sejak pertengahan Maret 2011. Banyak warga, termasuk sejumlah besar personil keamanan, telah tewas dalam kekerasan itu.
      dari berita tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa hari ini merupakan hari kemenangan  kaum ahlul bait diseluruh dunia, karna hari ini adalah kelahiran sosok wanita mulia yaitu sayyidina Zainab,,

Jumat, 15 Maret 2013

Duta Besar Palestina: Saya Berharap Pemimpin Besar Revolusi Islam Bisa Shalat di Masjidil Aqsha


Duta Besar Palestina untuk Iran mengungkapkan harapannya bahwa Palestina akan segera bebas dan pemimpin besar Revolusi Islam akan shalat di Masjid Al-Aqsa.

Dikutip dari Situs Islamic Revolution Document Center, pada tanggal 28 Februari 2013, Duta Besar Palestina untuk Iran, Salah Zawawi, pada peringatan Sheikh Mustapha Rahnema, kepala koperasi Iran dan Palestina, yang diadakan di aula Fakultas Studi Dunia di Universitas Teheran mengatakan: "Sheikh Mustapha Rahnema bahkan telah mengumumkan nama-nama anaknya setelah nama pertama tawanan Palestina yang menunjukkan ketertarikannya terhadap Palestina."

Ia menyatakan bahwa, "Republik Islam Iran adalah sebuah negara diberkati yang didasarkan pada dua pilar, Islam dan Kemerdekaan Palestina. Isu Palestina adalah isu sentral Islam dan tak seorang pun memiliki hak untuk memberikan pendapat atas Palestina kecuali dia bisa melakukan sesuatu untuk Kemerdekaan Palestina. "

Duta Besar Palestina untuk Iran mencatat, "Saya adalah bagian dari sejarah Revolusi Islam dan apa yang Imam Khomeini katakan tidak akan pernah dilupakan, menyatakan: "Insya Allah suatu hari Palestina akan bebas dari Sungai ke Laut."

Zawawi menyatakan bahwa Imam Khomeini berharap Palestina akan bebas satu hari nanti dengan menyebutkan, "Imam Khomeini telah menanamkan kecintaan kepada semangat perjuangan dan kesyahidan di hati para pemuda dan negara-negara Islam"

Dia juga menyatakan bahwa: "Saya mengatakan kepada pemimpin besar revolusi Islam (Ayatullah Sayyid Ali Khamenei, Red) bahwa Imam Khomeini berharap untuk bisa shalat di Masjidil Aqsha dan Insya Allah Andalah yang akan mewujudkan impian beliau."

Sumber : irdc.ir

Rabu, 06 Maret 2013

SBY: Jangan Sengaja Membuat Gonjang-ganjing

Presiden selalu mengikuti perkembangan politik dalam negeri, dan berharap para elit politik dari kelompok tertentu tetap berada dalam koridor demokrasi. Jangan sengaja membuat gonjang-ganjing.

"Apalagi dengan sebuah rencana untuk membuat gonjang-ganjing negara kita, agar pemerintah tidak bisa bekerja. Saya khawatir akan menyusahkan rakyat kita," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mengingatkan, pada bagian lain keterangan persnya di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (3/3) pagi, sebelum bertolak ke Jerman.

Kalau negara kita dibuat tergoncang dan tidak stabil, lanjut Presiden SBY, tidak baik bagi kehidupan di negeri ini. "Dan tidakkah Tuhan menolong Indonesia dengan keadaan ekonomi yang terjaga ketika negara lain mengalami kemerosotan," Presiden SBY mengingatkan.

Perekonomian Indonesia yang terus bertumbuh harus dijaga bersama. "Jangan sampai perekonomian yang susah payah kita jaga harus terjatuh karena keadaan dalam negeri yang tidak kondusif karena stabilitas politik, sosial, dan situasi keamanan terganggu akibat hiruk pikuk politik yang dilakukan kelompok tertentu," Presiden menegaskan.

"Negara kita makin matang demokrasinya, hukum makin tegak, masyarakat jernih berpikir, mereka cerdas dan arif. Oleh karena itu kita jaga dengan sebaik-baiknya keadaan di negeri tercinta ini,"

Sabtu, 02 Maret 2013

Warga Syiah Sampang Berharap pada Bupati Baru

Sampang-Gubernur Jawa Timur Soekarwo melantik Bupati Sampang KH Fannan Hasib dan wakilnya Fadilah Boediono, Selasa 26 Februari 2013. Dalam sambutannya, Soekarwo berpesan agar pemimpin baru Kabupaten Sampang menjaga situasi keamanan dan mengemban amanah rakyat secara jujur.  "Ini sesuai slogan Sampang bersatu untuk kesejahteraan umat," katanya.

Bupati baru ini memang punya tanggungjawab berat untuk merekatkan kembali kerukunan warga Sampang yang sempat terkoyak akibat konflik Syiah-Sunni, pertengahan tahun lalu.

Akibat konflik yang memanas, ratusan warga Syiah di Kampung Nangkernang, terpaksa mengungsi sampai sekarang.

Ditemui terpisah, Bupati Sampang Fannan Hasib menolak berkomentar soal pengungsi Syiah. "Banyak masalah di Sampang ini, termasuk itu (Syiah). Kami akan cari solusi terbaik," ujarnya singkat.

Meski respon Bupati tak begitu tegas, para pengungsi Syiah mengaku punya harapan besar.  "Dia (Fannan) dulu wakil jadi tidak terlalu mengurusi kami, sekarang dia bupati, kami berharap banyak," kata pemimpin Syiah Sampang di pengungsian, Iklil Almilal kepada Tempo.

Menurut Iklil, berlarutnya penyelesaian masalah pengungsi Syiah selama ini disebabkan lambannya proses birokrasi. Misalnya, berbagai opsi penyelesaian termasuk relokasi, selalu dibuat sepihak tanpa mendengarkan aspirasi warga Syiah. "Makanya solusinya tidak pernah ketemu, mandeg," ujarnya.

Iklil mengingatkan, pengungsi syiah adalah warga Sampang yang berhak mendapatkan pelindungan dan pelayanan seperti masyarakat lainnya. "Bupati Sampang adalah bupati semua warga termasuk kami," katanya.

MUSTHOFA BISRI

"Kami Sedang Menunggu Perintah Rahbar untuk Luncurkan Ribuan Rudal ke Arah Musuh"

IPABIonline.com - Wakil Kepala Departemen Operasi Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran, Jenderal Ali Shadmani mengatakan, ribuan rudal jarak jauh Iran akan mempertahankan Republik Islam dari serangan musuh.
"Kami sedang menunggu perintah Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei untuk meluncurkan ribuan rudal jarak jauh terhadap musuh yang memiliki pikiran jahat untuk menginvasi Iran," kata Shadmani, Kamis (28/2).

Ia menambahkan, musuh yang dilengkapi dengan persenjataan canggih mencari kesempatan untuk mengambil sebuah tindakan agresi, tetapi mereka bahkan takut akan gagasan invasi itu.

Sementara itu, Wakil Komandan Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Brigadir Jenderal Hossein Salami pada Kamis memuji prestasi Iran dalam kemampuan pertahanannya dan mengatakan bahwa Tehran siap untuk menanggapi kekuatan apapun.

Pejabat senior militer Iran itu menegaskan bahwa sanksi, ancaman, dan perang ekonomi tidak dapat melemahkan tekad bangsa Iran.

Menurut Salami, musuh-musuh Iran meletakkan perang psikologis, budaya, dan ekonomi dalam agenda mereka setelah terkalahkan di bidang militer.

Rezim Zionis Israel berulang kali mengancam akan menyerang fasilitas nuklir Iran atas dasar tuduhan bahwa program nuklir Tehran telah dialihkan ke arah tujuan militer.

Tehran dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa sebagai penandatangan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan anggota Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Iran memiliki hak untuk menggunakan teknologi nuklir untuk tujuan damai. (IPABI Online/HM/IRIB)

Jumat, 01 Maret 2013

Ahli Shalat Harus Memperhatikan Kehalalan Tempat Dimana Dia Shalat

Ahli Shalat Harus Memperhatikan Kehalalan Tempat Dimana Dia Shalat
      Hujjatul Islam wa Muslimin Kazem Seddiqi dalam khutbah Jum'at yang disampaikannya Jum'at (1/3) di kota Teheran menyampaikan ucapan bela sungkawanya yang mendalam atas kepergian Ayatullah Khushvaqt beberapa waktu sebelumnya. Beliau berkata, "Beliau adalah sang pecinta dan seorang ahli ma'rifat. Beliau telah menjerat banyak hati pemuda untuk mencintainya, dan semua mengenal beliau sebagai guru akhlak yang fenomenal."Khatib Jum'at Teheran tersebut mengingatkan kepada para pendamba kedekatan dengan Allah SWT untuk mendirikan shalat di tempat yang terbaik. Beliau berkata, "Tempat yang mubah adalah syarat sahnya shalat, oleh karena itu tidak sedikit riwayat dari para Maksumin as yang mengingatkan akan keharaman mendirikan shalat ditempat yang diharamkan atau tidak ada izin dari pemiliknya." 
"Diantara pesan beliau, kita harus senantiasa mengharap Allah SWT menganugerahkan taufik kepada kita semua, sehingga dengan ketakwaan kita bisa bangkit dari kelalaian dan terhindarkan dari azab yang berat. Serta kitapun (dengan takwa itu) mampu untuk tidak memberi jalan kepada syaitan untuk membutakan mata dan hati kita." Lanjut Khatib Jum'at Teheran tersebut.
Dalam lanjutan khutbahnya, Hujjatul Islam wal Muslimin Seddiqi menyinggung mengenai hak Iran dalam mengembangkan aktivitas damai nuklir yang dipersoalkan banyak pihak sebagai sesuatu yang illegal. Beliau berkata, "Sikap Republik Islam Iran stabil. Sebab, bangsa Iran menilai aktivitas damai nuklir negara ini untuk keperluan ilmiah dan industri sebagai hak legal mereka, dan mereka tidak takut terhadap kekuatan apapun." 
Saat menyinggung pembicaraan terbaru antara Iran dan Kelompok 5+1 (Rusia, Cina, Perancis, Inggris, Amerika Serikat ditambah Jerman) di Almaty, Kazakhstan, Hujjatul Islam wal Muslimin Seddiqi menandaskan, sikap kelompok 5+1 dalam negosiasi di Kazakhstan lebih baik dan lebih realistik dibandingkan dengan perundingan sebelumnya.
Khatib Shalat Jumat Tehran juga menyinggung statemen Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang tidak membiarkan Iran memproduksi senjata nuklir. Beliau  mengatakan, berdasarkan penjelasan dan fatwa Rahbar (Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran) serta agama Islam, Iran tidak sedang mengejar untuk membuat senjata nuklir, sebab produksi senjata ini merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Hujjatul Islam wal Muslimin Seddiqi menambahkan, seandainya Republik Islam Iran berniat memproduksi senjata nuklir pun, tak ada kekuatan yang dapat menghalangi negara ini, bahkan Amerika Serikat.
Bangsa Iran, masih kata Hujjatul Islam wal Muslimin Seddiqi, selama 34 tahun berdiri melawan kekuatan bersenjata dunia dan dengan kemenangan berhasil melewati semua konspirasi musuh termasuk perang delapan tahun yang dipaksakan oleh rezim Bath Irak terhadap Iran.
"Segala bentuk usulan untuk menghentikan aktivitas damai nuklir Iran dianggap mandul oleh bangsa negara ini," tandasnya. Ditegaskannya bahwa tidak ada seorang pejabat pun yang berhak berkompromi dalam masalah ini.
Khatib Shalat Jumat Tehran saat menyinggung kesuksesan manuver militer Angkatan Darat Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) yang bersandi "Nabi Besar 8" mengatakan, pesan manuver ini adalah menunjukkan kekuatan bangsa Iran dan kemajuan militer negara ini di mana telah membuat musuh putus asa.
Hujjatul Islam wal Muslimin Seddiqi menilai pesan lain dari latihan militer tersebut adalah peringatan terhadap musuh Iran yang mempunyai niat untuk mengagresi negara ini.
"Mereka harus tahu bahwa bangsa Iran akan melawan semua kekuatan agresor dan akan menang seperti di hari-hari lalu," tegasnya.
Khatib Shalat Jumat Tehran menilai pesan perdamaian dan keamanan kepada negara-negara regional merupakan pesan lain dari Manuver Nabi Besar 8.
"Republik Islam Iran dalam kondisi sulit mampu berada di samping bangsa-bangsa di kawasan, sebab Republik Islam memiliki niat baik dan konstruktif terhadap negara-negara regional," pungkasnya sebagaimana di lansir dari IRIB Indonesia. 
Pada bagian lain khutbahnya, Khatib Jum'at Teheran tersebut mengingatkan kepada para pendamba kedekatan dengan Allah SWT untuk mendirikan shalat di tempat yang terbaik. Beliau berkata, "Tempat yang mubah adalah syarat sahnya shalat, oleh karena itu tidak sedikit riwayat dari para Maksumin as yang mengingatkan akan keharaman mendirikan shalat ditempat yang diharamkan atau tidak ada izin dari pemiliknya."
"Sebagaimana yang Amirul Mukminin ingatkan, bahwa meskipun hanya sebuah batu yang dipungut dari bahan bangunan (namun tanpa izin pemiliknya) maka batu itu akan menjadi perusak dan penghancur shalat. Ini adalah bukti kehati-hatian ajaran mazhab Ahlul Bait dalam menjaga harta milik orang lain."
"Menggunakan hak orang lain tanpa seizinnya bukan hanya memberi efek pada masalah ukhrawi namun juga duniawi. Imam Ja'far Shadiq as bersabda, "Barang siapa yang membangun rumah di atas tanah tanpa izin pemiliknya, maka pemilik tanah punya hak untuk membongkar rumah tersebut." Lanjutnya.
Ulama Teheran ini kemudian menambahkan dengan menukil hadits dari Rasulullah Saw, "Barang siapa yang menggunakan harta yang bukan haknya maka Allah senantiasa murka padanya, dan amal baik apapun yang dilakukannya buruk dalam pandangan Allah SWT. Kebaikan-kebaikannya tidak akan dicatat sampai ia bertaubat dan mengembalikan harta yang bukan miliknya itu."
"Oleh karena itu, ahli shalat harus memperhatikan hal ini sebaik mungkin. Jangan merampas hak orang lain, dan jangan sekalipun tanpa izin menggunakan barang orang lain atau begitu saja masuk ke tempat orang lain, (meskipun itu untuk mendirikan shalat). Imam Khomeini memesankan, "Ahli shalat harus memperhatikan tempat dimana dia akan mengadakan interaksi lebih dekat dengan Allah, jika dia mendirikan shalat di tempat yang tidak layak maka pada hakikatnya hanya jasmaninya saja yang shalat sementara batinnya tidak. Shalat yang memiliki derajat yang tinggi adalah shalat yang dikerjakan bersih secara lahir maupun batin dan disertai dengan ketundukan kalbu." Tutupnya.