Menurut
Kantor Berita ABNA, Hujjatul Islam wa Muslimin Syaikh Hasan Akhtari,
Sekretaris Jenderal Majma Jahani Ahlul Bait as pada hari kedua
Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-26 Senin (28/1) di Teheran
Republik Islam Iran dalam orasinya menyebut persatuan umat Islam adalah
agenda utama dan pokok ajaran Islam. "Sebagaimana yang ditegaskan oleh
ayat suci Al-Qur'an, berpegang teguhlah kamu pada tali Allah dan
janganlah bercerai berai, menunjukkan persatuan dan menjauhkan diri dari
perpecahan adalah kewajiban agama."
Ulama
yang diamanahi menjabat sebagai Sekjen Majma tersebut lebih lanjut
mengatakan, "Al-Quranul Karim dalam banyak ayatnya menegaskan pentingnya
persaudaraan islam. Hal tersebut menunjukkan, kehendak agama bukan
sekedar mewujudkan persatuan namun lebih dari itu, yaitu terwujudnya
persaudaraan Islam."
"Allah
SWT menyebut umat Islam itu sebuah keluarga besar, yang menetapkan
adanya orangtua, dan anggota keluarganya semuanya bersaudara."
Lanjutnya.
Hujjatul
Islam wa Muslimin Syaikh Akhtari melanjutkan, "Penguasa-penguasa zalim
sepanjang sejarah tidak menghendaki keluarga dan keturunan Nabi Muhammad
Saw dikenali masyarakat luas, peran mereka ditutupi dan melalui
rekayasa politik mereka dikucilkan. Namun keluarga yang suci ini demi
keutuhan dan persatuan umat Islam meminta kepada para pengikutnya untuk
bersabar, menghindari perpecahan dan mengedepankan persatuan umat."
Berkenaan
dengan aktivitas Majma Jahani Ahlul Bait yang beranggotakan pemikir dan
cendekiawan Islam di seluruh dunia dalam kaitannya dalam mewujudkan
persatuan umat Islam, Sekjen Majma tersebut menyampaikan, "Sampai saat
ini, lebih dari 3000 ribu orang dari kalangan ulama dan cendekiawan yang
berpengaruh di dunia Islam telah menandatangani piagam persatuan umat
Islam. Prof. Muhammad Ismail Utsman bahkan telah mengeluarkan fatwa
bersejarah berkenaan dengan pendekatan Sunni dan Syiah dan termasuk
membubuhkan kesepakatannya dengan piagam persatuan umat Islam."
Dipenutup
pesannya, Syaikh Akhtari mengatakan, "Di dunia terdapat lebih dari 50
negara muslim, karenanya sangat mengherankan, hanya karena segelintir
orang umat Islam yang besar ini hendak dipecah belah. Hanya karena
berbeda mazhab jutaan kaum muslimin dikafirkan, dan karena diklaim kafir
halal darah mereka untuk ditumpahkan. Mazhab Islam mana yang
mengizinkan orang yang dinilai bukan muslim untuk dibunuh dan dibom
secara membabibuta sehingga diantara mereka perempuan dan anak-anak
menjadi korban?. Saya yakin melalui konferensi internasional persatuan
Islam ini, harapan kita terwujud dan mampu menghadapi segala upaya dan
tipudaya musuh-musuh Islam."
sumber ; irib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar