Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei mengatakan Barat telah
melaksanakan aksi baru untuk memperluas kehadirannya di benua Afrika.
Rahbar menyatakan hal tersebut dalam pidato di hadapan para pejabat Iran
dan peserta Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-26 di Tehran.
"Hari ini kebijakan utama arogansi global adalah melawan Kebangkitan
Islam dan menabur perselisihan di antara sesama Muslim dan mengadu
negara-negara Islam," tambah beliau.
Ayatullah Khamenei menganggap bencana yang terjadi di Pakistan, perang
dan pembantaian yang melanda Suriah, tekanan yang dihadapi rakyat
Bahrain dan bentrokan yang terjadi dalam tubuh rakyat Mesir merupakan
beberapa konsekuensi dari perselisihan di kalangan umat Islam.
Beliau juga menambahkan bahwa dalam setiap perselisihan dan sengketa
antara negara-negara Muslim atau di dalam negara-negara Islam pasti ada
permainan yang telah dirancang oleh musuh.
"Satu-satunya cara untuk melawan skenario musuh adalah menciptakan
persatuan di antara negara-negara Muslim, antara kelompok, agama, dan
berbagai faksi di setiap negara Islam," tegas Rahbar.
"Langkah baru Barat untuk mendominasi negara-negara di Afrika telah
dimulai. Dan ini adalah konsekuensi dari perselisihan Muslim dan
penindasan satu sama lain," tambahnya.
Rahbar menambahkan bahwa gelombang Kebangkitan Islam yang dimulai di
Iran 34 tahun lalu dengan kemenangan Revolusi Islam dan menyebar di
seluruh dunia Muslim merupakan realisasi janji Ilahi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar