Cari Blog Ini

Rabu, 13 Februari 2013

Tubuh Yang Paling Enak

Usia muda merupakan bentukan kehidupan dengan kekuatan yang sesuai untuk melakukan perbaikan diri. Kalau manusia tidak menggunakan kesempatan (usia muda) ini untuk mengubah/memperbaiki diri, maka dia akan kehilangan kesempatan tersebut.

Imam Khomeini qs berkata, "Kalian para pemuda haruslah memulai jihad ini (perbaikan diri) sejak sekarang. Jangan biarkan kekuatan sebagai pemuda lepas dari tangan kalian. Sebanyak apapun kekuatan pemuda yang hilang dari tangan seseorang, maka sebanyak itu pulalah bertambah dinding kerusakan akhlak pada dirinya. Akibatnya, jihad akan menjadi lebih sulit lagi. Kalian, wahai pemuda, bersiaplah untuk memulai jihad sekarang, untuk membentuk diri kalian sendiri, harus memulainya dari sekarang, untuk menjadikan diri mampu membersihkan negara. Kalau kalian mampu membentuk diri dan memetik fadhail (keutamaan) insaniah dalam diri, maka ketika itulah kalian akan menang di berbagai bidang. Jangan biarkan kekuatan pemuda lepas dari tanganmu. Sebanyak apasaja kekuatan itu lepas, maka sebanyak itu pulalah bertambah dinding kerusakan akhlak dalam diri manusia, dan jihad akan menjadi bertambah susah.”

Pemuda dapat menang dengan mudah dalam jihad ini. Sementara, orang tua tidak akan dapat mencapai kemenangan secepat itu. Jangan biarkan perbaikan diri ini tertunda hingga mencapai usia tua, karena inilah muslihat yang dilakukan nafsu dalam menipu diri manusia. Muslihat yang dirancang setan untuk manusia dengan mengatakan, “Biarlah itu nanti… Berbenah diri itu nanti ketika sampai di akhir usia. Sekarang, gunakan usia mudamu! Bertaubat itu di akhir umur!”

Inilah makar setan yang disampaikan kepada nafsu manusia. Saat ini, kalian, wahai para pemuda, memiliki kekuatan yang besar, maka maanfaatkan kekuatanmu itu sebelum kelemahan fisik terjadi pada diri kalian. Kalau kalian tidak berpikir untuk perbaikan dan pembinaannya dari sekarang, bagaimana mungkin kalian akan dapat membenahi dan membinanya di masa tua? Setelah dikuasai oleh kelemahan, kelambanan, kemalasan, serta dinginnya badan dan jiwa? Setelah hilangnya kekuatan untuk menentukan, menetapkan, dan bertahan? Dan setelah banyaknya noda dosa di hati karena maksiat? Sesungguhnya, usia muda lebih banyak keberkahannya dibanding usia manapun. Maka, sebenarnya perkara yang dapat diraih di masa muda adalah sesuatu yang tak dapat diraih oleh orang tua dengan waktu yang lebih panjang sekalipun.

Imam Khomeini qs berkata, "Para pemuda diberi keistimewaan oleh Allah untuk dapat meraih sesuatu dalam masa yang singkat (yang tidak akan dapat diraih oleh mereka dengan sungguh-sungguh sepanjang 50 puluh tahun sekalipun) ke tempat yang hanya diinginkan Allah, yaitu mencari syahadah." 

Ini adalah persoalan sangat penting yang harus benar-benar diperhatikan, bukan masalah biasa. Ilmu dan budaya perbaikan ini bermula dari budaya di mana manusia itu berada, sehingga dapat menentukan pilihan dalam kehidupan dunia ini dan berjalan di jalur yang sesuai dengan budaya tersebut.

Imam Khomeini qs berkata, "Jalan untuk memperbaiki suatu negeri adalah budaya negeri tersebut, dan perbaikan haruslah dimulai dari budaya.”

Imam berkata, "Budaya merupakan landasan kebahagiaan dan kesengsaraan sebuah umat. Ketika budayanya tidak benar, maka pemuda yang dididik dalam budaya tersebut akan rusak.”

Budaya menjajah akan menjadikan pemuda menjadi penjajah. Budayalah yang akan membentuk yang lain. Apabila budayanya benar, maka pemuda yang ada di dalamnya akan menjadi lebih baik. Wahai para pemuda muslimin, kalianlah yang menjadi dasar aktivitas muslimin. Maka sebuah kelaziman untuk beraktivitas dengan intelektualitas kepemudaaan; untuk menghancurkan rencana buruk para penjajah. Berusahalah untuk menggali ilmu dengan serius. Belajarlah tentang al-Quran yang suci dan beramallah dengannya. Dengarkan dengan keikhlasan-penuh pandangan dan penjelasan Islam dari orang lain dan perhatikan juga kemajuan syiar Islam nan agung. Ilmu di sini tidak dimaksudkan hanya sebatas ungkapan dan istilah. Ilmu adalah penghantar manusia pada ketentraman akal dan hati sehingga dapat berjalan di atasnya. Perlu diketahui oleh para pemuda bahwa mereka tidak akan dapat disebut memiliki nilai maknawiah dan makrifah tauhid bila belum dapat menghilangkan ananiyah (egoism) dan belum berfikir tentang umat.

Terdapat beberapa hal yang wajib diketahui dan dipelajari oleh pemuda, sebagaimana dinasihatkan oleh Imam Khomeini qs, "Wajib bagi pemuda untuk meluangkan sebahagian waktunya guna memahami ushul (dasar-dasar) Islam yang mendasar. Paling utama di antaranya adalah tauhid, makrifah tentang kenabian yang menjunjung keadilan serta kemerdekaan, mulai dari Ibrahim Khalilullah hingga Rasul al-Khatam saw. Sudah semestinya pemuda muslimin untuk mengambil pelajaran dari penelitian Islam tentang perkembangan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lainnya. Jangan pula dilupakan, nilai dasar yang membedakan Islam dengan ajaran lain. Para pemuda harus selalu merujuk kepada pembawa ilmu, yaitu para ulama fundamental yang membawa ilmu dengan akal dan hatinya, seraya menjadikannya sebagai program dalam hidupnya. Bergaullah dengan mereka dan ambillah manfaat dari mereka, karena inilah modal bagi pembangunan budaya yang murni.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar